Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

#hbc1906 - Yang Terpendam

Gambar
Pintu kamar berhasil terbuka ketika penghuni depan kamarku bertanya padaku dari dalam kamarnya, "Kamu dari fakultas apa?" Yap, aku kembali menjadi anak kost ketika setahun lebih aku menjadi anak rumahan. Keadaan yang harus membuatku menjadi seorang anak kost lagi. Nanti aku ceritakan di kisah selanjutnya. "Fakultas Peternakan", jawabku yang memilih masuk ke dalam kamar untuk menaruh tas dan melepas kaos kaki. "Nama kamu siapa?", tanya perempuan itu yang kini sedang berdiri di depan pintu kamarku. Aku mengulurkan tanganku, "Vina". Zulfa namanya. Dia daru Fakultas Ilmu Administrasi. Entah jurusan apa, aku lupa nanya. Berperawakan tinggi yang sama seperti aku, rambut berambut gelombang, bentuk wajah bulat, namun dia lebih kurus dibanding aku. Kali pertamanya aku mendapatkan teman baru, di kosan baru. *** Kemarin. "Vin, kamu ga minat nonton film horor?", tanya Zahra. "Hah? Horor? Emang ada film horor yang bagus?...

#hbc1905 - Senja dan Fajar

Gambar
Di sudut pantai yang cerah itu, dua makhluk insan sedang duduk bersantai sembari menikmati ombak yang sesekali menyapu kaki mereka. "Kamu kenapa bawa aku ke sini?", tanya Aurel, seorang perempuan berumur 17 tahun, berambut panjang, berperawakan pendek namun berisi, dan berkulit putih. "Pertama, dari pada kita gabut di acara class meeting sekolah, mendingan kita cabut aja dong. Kedua, aku mau ngenalin ke kamu, bahwa ada pantai di kota kelahiran aku. Ketiga, selama 2 tahun kita pacaran kan aku nggak pernah bawa kamu ke luar kota gini", jawab Farel dengan senyuman nakalnya. Farel. Laki-laki berumur 17 tahun, tinggi 175 cm, badan berisi, dan berkulit sawo matang ini telah melewati masa-masa suramnya selama 2 tahun dengan Aurel, gadis yang ia temui di sekolah. "Semoga kamu nggak menyesal karena sudah jauh-jauh ke sini, ya", lanjutnya. "So far, nggak ada pikiran untuk menyesal sih. Yaa walaupun banyak sampah berserakan di sini", Aurel melempa...